Judi Bola Terpercaya - Cerita Belajar Seks dari Seorang Pelacur - kisah ini berawal dari keingintahuanku mengenai hal yang berhubungan
dengan sex, di mulai dari membaca buku-buku infotainment mengenai
kehidupan malam, majalah atau koran yang memuat gambar dan foto hot
menggiurkan sampai dengan menggakses halaman internet yang memuat
cerita-cerita seks dewasa 17 tahun keatas.
Judi Bola Terbaik - Karena keingintahuan itu, suatu hari aku menelepon salah satu iklan yang
termuat dalam harian ibukota yang menyediakan gadis untuk di ajak
kencan. Singkat cerita, pada waktu yang telah di rencanakan, kami
melakukan kencan di sebuah hotel di sekitar pasar baru, dan terjadilah
apa yang terjadi.
Setelah membayar dan masuk kamar, teman kencanku sebut saja namanya Rena
menghidupkan TV yang ternyata memiliki saluran film Blue, dan sekejab
kami larut dalam visualisasi yang tergambar dari TV tersebut, kemudian
kami mulai berbincang-bincang.
“Bang, suka nggak ngeliat film beginian?”
“Ya suka aja, emang Rena nggak suka?”, tanyaku balik tanpa memalingkan muka dari layar TV.
“Suka sih, tapi yang begini mah udah bosen, lebih baik yang langsung praktek aja”, katanya menggoda.
Dan, ini dia yang kutunggu, sambil tersenyum kupalingkan muka menghadap
dia dan segera kucerca dengan pertanyaan yang memang ingin kuketahui
segera jawabannya.
“Kalo begitu, Rena udah pengalaman banget dong?”
“Gak juga, saya baru kok jadi beginian”, katanya polos.
Nah lo,
tadi bilang udah bosen, tapi baru katanya, namun aku tidak mempersoalkan
hal itu lagi, karena sederet pertanyaan sudah berebutan keluar dari
otakku.
“Ren, kalo kamu di bayar untuk di puasin, mau nggak?”
Dengan
sedikit mengerutkan alis, dia bertanya apa yang baru saya katakan, dan
setelah saya tegaskan kembali, dia menjawab tanpa mengatakan ya atau
tidak.
“Emang ada yang mau begitu?”
Ini aku anggap tanpa penolakan, sehingga hatiku menjadi lega dan langsung menuju sasaran sebenarnya.
“Ren,
sebenarnya aku minta kamu ajarin cara puasin cewek, karena aku belum
pengalaman”, namun hal itu tidak terucapkan, tetapi ” Ya udah, kalo gitu
kita harus melakukannya pelan-pelan dan aku harap kamu juga puas
nantinya, OK?”
Dia kembali mengerutkan dahi, namun dia sepertinya menurut saja, sehingga kami melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Setelah
membasuh diri masing-masing, sekilas kulihat dia berpotongan mirip
dengan Manohara, dan seperti yang ada di benakku, bahwa ini ada
pembelajaran, jadi hayatilah dengan sebaik-baiknya. Sengaja kupeluk dia
dan kucium mulutnya dengan pelan, dan kami mulai saling berciuman bibir,
(memang bibir rasanya sangat lembut!) dan dalam hati timbul pertanyaan,
gimana lagi nih lanjutannya? Berbekal dari sedikit pengetahuanku,
kujulurkan lidahku ke dalam mulutnya, dan memang dia langsung
membalasnya dengan menjulurkan lidahnya kedalam mulutku dan langsung
menekan isi dalam mulutku, terasa sensasi yang selama ini hanya
kubayangkan, namun sekarang dapat kurasakan dan kulanjutkan dengan juga
mengulum lidah dan menyentuh isi mulutnya dan kuperhatikan tidak ada
perubahan dalam wajah dan tatapannya (Dalam hati aku berpikir, dia nggak
merasakan apa yang aku lakukan?)
Seterusnya aku melanjutkan
dengan memegang kepalanya, mencium lehernya, terus ke telinganya, dan
kurasakan dia bergeliat dan pelukannya semakin erat, (mungkin geli, dan
dalam hati aku bersorak), dan terus ku jilat sampai akhirnya dia
berontak dengan cara mengganti menjilati leherku dan tangannya mulai
menyelinap dibalik kemejaku diantara kancingnya, aku merasakan getaran
yang membuat bulu kudukku berdiri sejenak berganti dengan perasaan
nikmat yang tidak terucapkan. Dibukanya kancing kemejaku satu persatu
diiringi jilatan yang mengikuti terbukanya kancing bajuku, dan aku tidak
tinggal diam juga, kurangkul pinggangnya dengan menyibakkan blus kain
warna pink yang di kenakannya sambil mengelus punggungnya, terasa halus
di tangan, dan bergetar tubuhku karena ciumannya terhadap kedua
putingku.
Dan setelah kulepas baju kemejaku, aku langsung kembali
memelukku sambil berusaha untuk mengangkat blus yang dipakainya ke atas
dan seiring dengan itu, dia mengangkat kedua tangannya dengan maksud
untuk memudahkanku melepas bajunya. Terus kuangkat blusnya hingga
mencapai lengannya dan kudorong badannya bersandar ke dinding, dengan
posisi tangan terangkat itu, aku menikmati pemandangan didepanku, dan
segera ku cium, mulai dari leher, antara dua payudaranya, terus hingga
pusarnya.
Dia sepertinya menikmati adegan tersebut sambil eh..
ehnm.. dan badannya bergeliat-geliat kecil mengiringi ciumanku (aku
berpikir, mungkinkan rangsanganku berhasil?). Setelah blus itu
dilepaskan dari tanggannya, kubalikkan badannya dan kuciumi kembali dari
leher terus ke bawah hingga pinggang, namun tali BH sangat mengangguku,
langsung kulepaskan pengaitnya tapi tidak terlepas dari payudaranya
karena langsung di tahan oleh kedua tangannya. Hal itu kubiarkan,
mungkin dia ingin menambah sensasi nya, begitu pikirku. Terus ku ciumi
hingga pinggang dan tanganku mulai nakal menyusup sedikit demi sedikit
ke arah kedua payudaranya. Dia mengembangkan ketiaknya perlahan untuk
mempermudah penyusupan tanganku, dan akhirnya seluruh payudara tersebut
telah berada dalam genggaman kedua tanganku, dan BH telah terlepas
dengan begitu saja.
Ku peluk erat dia dari belakang, kurasakan
sensasi yang luar biasa, tubuhku beradu dengan punggungnya, terasa
sentuhan lembut dan tangganku terasa bergetar memegang kedua
payudaranya. Setelah menikmati sensasi pelukan tersebut, tiba-tiba dia
membalikkan badan yang membuatkan bingung harus berbuat apa, kecuali
menatap bengong kedua payudaranya, dan tanpa kusangka, ditariknya
kepalaku hingga terbenam di payudara kirinya. Aku langsung mengerti dan
kuciumi payudara tersebut berputar hingga akhirnya mendarat pada kuluman
di tengah putingnya. Langsung terdengar ach.., ach.. achh.. (sebenarnya
aku ingin berteriak kegirangan karena aku menganggap berhasil
merangsang dia dengan baik), dan tanpa menunggu lagi, kulanjutkan dengan
yang sebelah kanan.
Memang kuakui, walaupun aku baru pertama kali
bercumbu dengan perempuan, namun dari yang kuketahui, perempuan ini
memiliki ransangan sex yang sangat baik terhadap pasangannya, seperti
yang terlihat saat ini dimana dia mengangkat kedua tangannya ke atas
yang menyebabkan ransangan ke payudaranya semakin terbuka dan membuat
keIndahan visual yang ditampilkan sangat menggairahkan.
Setelah
beberapa saat menikmati kecupan dan remasan pada payudaranya, tiba tiba
dituntunnya tangannku untuk membuka kaitan celana kulotnya, karena
kesulitan membuka, akhirnya kedua tanganku berhasil membuka sekaligus
resleting celananya dan dengan sedikit goyangannya, celana tersebut
telah terjatuh di lantai, dan terlihat celana dalam putih berenda yang
dikenakannya. Diciumnya bibirku sambil memegang kepalaku dan kupeluk dia
pada punggungnya, kemudian dituntun tangan kananku untuk meremasi
pantatnya yang cukup berisi tersebut. Langsung kedua tanganku menyusup
diantara celana dalamnya dan mulai meremas pantatnya dengan perlahan dan
semakin lama semakin cepat, dan tanpa kusangka, dia memiringkan
tubuhnya dan dalam sekejab celana dalam tersebut telah terlepas dari
badannya, dan tampaklah olehku daerah kewanitaanya yang di tumbuhi
rambut tipis.
Dan tanpa komando dariku, dia berbaring dengan kaki
terbuka di sisi ranjang dan memintaku untuk menciuminya. Mulanya
kulakukan dari bibir, turun ke leher, payudaranya, namun kepalaku terasa
ditekan kebawah sehingga mencapai bawah pusarnya. Ku ikuti kemauannya,
dan terus didorongnya kebawah sambil ku jilati dan ketika mencapai
rambut halus di atas kemaluannya, dia bergeliat pelan, oh.. oh.. ochh.
Terlintas dibenakku, apa yang harus kulakukan selanjutnya, namun dengan
posisi kaki terbuka yang diangkat dengan kedua tangannya, kutahu bahwa
dia menginginkanku untuk mencium bibir bawahnya.
Langsung ku
julurkan lidahku untuk menciumnya, namun ujung lidahku merasakan cairan
dan hidungku mencium bau yang khas, ku urungkan niatku sebentar sambil
mencium pahanya ke bawah sekaligus untuk menghirup udara segar. Mungkin
dia merasakan rasa risiku, sehingga dia langsung bangkit dan memintaku
untuk berdiri di tembok. Diciumnya aku mulai dari leher, terus kebawah
dan tangannya bergerak di seluruh badanku, rasa geli dan enak bercampur
jadi satu di otakku dan tubuhku bergeliat ketika tanganya menyentuh
daerah dibawah pusarku, dengan menyelipkan tangannya dicelanaku,
dibelainya daerah rambut tersebut, ah.. ach..
Dibukanya ikat
pinggang dan kancing celana jeansku dengan perlahan, dan kini, aku hanya
mengenakan celana dalam coklatku. Dengan oerlahan, dalam posisi
jongkoknya, kurasakan ada tangan yang menyelinap dari bawah kanan celana
dalamku, dan langsung mencari batang kemaluanku. Digenggamnya batang
tersebut beserta bijinya dan langsung mengeraslah batang tersebut dan
dikeluarkannya dari balik celana dalamku, terlihat batang beserta dengan
buahnya tersebut mencuat dari bungkusannya dan di ciumnya dari buahnya
kemudian ke arah batangnya. Aku sangat menikmati hal ini, melalui
gerakan dan sentuhan tangan serta mulutnya, aku hanya mampu mengangkat
kepalaku dan memejamkan mataku serta dengan reflek mengangkat kaki
kiriku untuk memudahkan dia menciumnya.
Satu hal yang kupelajari
dari dia adalah, dengan menggunakan ludahnya, dia mulai menciumi
batangku, kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, namun dia
juga sangat menikmatinya tanpa ada kesan bau dan kotor dan sebagainya.
Dan dibaringkannya tubuhku ke ranjang dengan posisi kaki menghadap ke
sisi ranjang dan celana dalamku telah terlepas. Didorongnya kaki kiriku
hingga terangkat ke atas dan ku pegang dengan tangan kiriku dan
didudukinya sambil berjongkok kaki kanan yang terjulur, dan dia mulai
mengulum kembali batangku yang telah bebas terlentang dan menghasilkan
gesekkan antara kaki kananku dan belahan pantatnya. Dengan kenakalanku,
kutarik sedikit kakiku sehingga posisinya mendekati belahan dibawah
lubangnya, dan kurasakan gesekan yang semakin kencang dan intim dibawah
lewat gerakannya, dan suara bercampur ludah di mulutnya.
Setelah
sekian lama menikmati kulumannya pada batangku, kurasakan tidak mungkin
lagi menahan lava akan akan meledak, sengaja aku tidak
memberitahukannya, hanya badanku sudah bergeliat hebat dan ehm..ehm
berakhir dengan ow..wow.., tumpahlah lava tersebut di mulutnya dan
diludahkannya kembali ke batangku sehingga basah meleleh hingga ke atas
kasur. Selanjutnya dengan posisi yang masih terletang setelah menikmati
keluarnya lava, aku istirahat dengan mata terpejam puas, namun merasakan
ada yang naik ke atas ranjang, dan kakinya berhenti diantara kepalaku,
apaan itu..?
Kubuka mataku, sambil berpegangan pada kepala
rangjang, dia berjongkok di hadapanku dengan posisi bibir kemaluannya
tepat di depan mukaku. Sebenarnya aku ingin segera beranjak untuk
menghindarinya, namun tiba-tiba pantat tersebut bergoyang perlahan
kekiri dan kekanan menghasilkan pemandangan yang lain dan menciptakan
ransangan visual yang sangat menggoda. Beberapa saat kemudian, hilanglah
semua perasaan risi yang pertama tadi menghantui, dengan berubahnya
gerakan pantatnya ke depan dan ke belakang, sekali kali, bibir
kemaluannya menyentuh hidungku, dan selanjutnya telah ku sapu dengan
bibirku, aku juga merasakan kenikmatan melalui erangan yang keluar dari
mulutnya. Gerakan itu tetap konstan dan perlahan, membuatku penasaran
tapi tidak berlangsung lebih lama lagi, karena detik berikutnya, bibirku
telah berciuman dengan bibir kemaluannya karena dimajukannya pantatnya
dan bertumpu pada lututnya.
Aku bingung harus berbuat apa, namun
kulakukan ciuman dengan memberikan ludah dan tidak kurasakan lagi bau
khas dan cairan di situ semakin bertambah, bercampur dengan ludah yang
keluar dari mulutku, dan kujulurkan lidahku dan kukeraskan dan kutekan
ke dalamnya, eh hhe.. eh hhe. Dan gerakan berikutnya adalah maju mundur
kembali pantat tersebut dengan hebatnya, dan ku julurkan lidahku dengan
keras sehingga terasa lidahku menusuk kedalam dan bibirku berciuman
dengan bibir kemaluannya. Gerakan tersebut berhenti seiring dengan
lengkuhan keras dan ku hisap seluruh isi kemaluannya, dan kutahan dalam
mulutku. Aku hampir kehabisan napas, untung dia segera rubuh ke atas
ranjang dan aku langsung bangun untuk membasuh mukaku yang di penuhi
dengan lendir dari kemaluannya.
Pada saat aku sedang membasuh
diri, tiba tiba dia masuk dan memelukku erat dari belakang seoerti
kekasih yang memendam rindu dengan amat sangat dan mengecup punggungku
berkali-kali, aku bingung, namun kubiarkan perlakuannya hingga akhirnya
kubalikkan badan dan memeluknya erat, lalu kami setuju untuk mandi
bersama. Tak terasa, setelah berpakaian, kami telah menghabiskan dua jam
bersama, dan setelah membayarkan, aku sepakat untuk mengantarnya pulang
ke tempat kostnya tidak jauh dari hotel tersebut, dan dalam perjalanan
pulang, dari hasil obrolan kami, diketahui bahwa dia menggaku belum
pernah penetrasi dengan langganannya dan dia melakukan itu untuk
membiayai hidupnya dan cita-citanya. Dan yang paling kuingat adalah
perkataanya bahwa ‘Sex bukanlah text book, tapi perasaan melayani yang
menyatu dengan pasangan’, sehingga sex itu tidak harus dipraktekkan dulu
karena takut gagal, namun dihayati untuk saling melayani pasangan kita.
Setelah
turun, dari jendela mobil yang buka dia berkata dengan sedikit
berteriak “Abang hebat juga untuk seorang pemula”, sambil tersenyum
manis. Dalam hati aku juga menggakuinya (dari pancaran matanya), namun
dari mana ‘keahlian’ ini, dan aku menggakui bahwa dialah yang sebenarnya
membimbingku dalam setiap langkah pencumbuan tadi, sungguh hebat dia.
Sejak
saat itu, banyak pengalaman dalam kehidupan sexku, dan aku tidak takut
lagi jika harus melakukannya kelak, namun jika ada rekan yang ingin
memberi masukan pengetahuan, silahkan, aku sangat berterima kasih.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Dibawah Ini :
Posted By : www.nusacash.co
No comments:
Post a Comment